Berita Vaksin

Berita Vaksin - Vaccine News

Adalah tempat untuk membaca dan mengetahui hal terbaru tentang penelitian dan perkembangan vaksin didunia, berita akan dirangkum dari berbagai sumber ilmiah dan populer yang bisa dipercaya dan mempunyai kredibilitas tinggi.

Halaman ini dikelolah secara ilmiah dan penuh tanggung jawab oleh seorang dokter yang mempunyai latar belakang pendidikan dan pelatihan tentang vaksin dan vaksinasi, sehingga apa yang dipaparkan di halaman ini bisa dipertanggung jawabkan.

Monday, August 5, 2013

Berita Vaksin - Mencegah Kanker Mulut Dengan Vaksin Kanker Rahim

Baru saja dengan heboh vaksin kanker leher rahim (kanker serviks) atau yang lebih populer dikenal sebagai vaksin human papilloma virus / vaksin HPV, yang rekomendasi pemakaiannya untuk gadis remaja telah ditunda oleh Departement Kesehatan Jepang belum lama berselang.

Infeksi Virus HPV.  Source: Google Free Image 
Alasan penundaannya adalah karena ditemukannya beberapa kasus kejadian efek simpang KIPI yang diduga berkaitan dengan pemakaian vaksin HPV ini. Sebaliknya di Amerika Serikat, maka pemakaian vaksin HPV ini sedang direkomendasi oleh pejabat kesehatan, karena efektifitas vaksin tersebut dalam menekan angka infeksi dengan virus HPV dan berhasil mengurangi kejadian kutil (genital wart) didaerah anogenital secara statistik sangat bermakna.

Terlepas dari kontroversial kedua keputusan yang diambil oleh pejabat kesehatan negara masing masing, maka juga ditemukan satu fakta yang pasti bahwa, virus HPV ini bukan hanya bisa menyebabkan terjadinya kutil daerah anogenital (genital wart), tetapi juga bisa menyebabkan keganasan atau kanker daerah serviks atau leher rahim, kanker daerah vagina, kanker penis bahkan kanker mulut dan kanker tenggorokan. (http://selukbelukvaksin.com/vaksin-human-papilloma-virus/)

Dari penelitian klinik awal hingga yang terakhir, semua membuktikan bahwa vaksin HPV ini efektif untuk mencegah infeksi oleh virus HPV sehingga bisa mencegah terjadinya keganasan pada organ tubuh yang kita sebutkan diatas.

Dalam literature ilmiah, telah dibuktikan jenis serotype virus HPV yang bisa menyebabkan kanker adalah jenis serotype 16 dan 18, yang sudah dicakup dalam antigen vaksin HPV yang dipasarkan saat ini (bivalent atau quadrivalent HPV Vaccines), untuk mencegah kanker rahim juga diduga bisa mencegah kanker rongga mulut. (http://selukbelukvaksin.com/4-hal-penting-mengenai-vaksin-human-papilloma-virus/)

Dalam suatu penelitian vaksin HPV di Kosta Rika, pada 17 July dan dipublikasikan secara on line di PLOS ONE , maka vaksin ini berhasil mengurangi hingga 90% infeksi HPV pada rongga mulut wanita.

"Cara analisanya cukup unik karena ini adalah yang pertama yang memperlihatkan efikasi vaksin ini untuk mencegah infeksi virus HPV serotype 16 dan 18 didalam rongga mulut" kata peneliti utama Rolando Herrero, MD, PhD, kepala dari the prevention and implementation group, International Agency for Research on Cancer (IARC), World Health Organization, Lyon, France, demikian yang dikutip oleh Medscape Medical News.

"Virus HPV ini berhubungan dengan faktor pertumbuhan yang penting dari kanker jenis orofarings (mulut dan tenggorokan) dan kelenjar liur tonsil. Dalam hal klinik, potensi perlindungan terhadap infeksi virus ini menjadi alasan utama kita diberikan vaksinasi ini, terutama sebelum terpapar dengan virus HPV ini" Dr. Herrero menjelaskan.   

Dalam penelitian klinik ini, yang merupakan usaha kerjasama antara IARC, para penliti dari Kosta Rika, dan the US National Cancer Institute, dirancang untuk mengevaluasi efikasi vaksin terhadap kanker serviks. Dan kemudian, penelitian ini juga menilai efikasi vaksin ini terhadap keganasan yang terjadi dilokasi anatomi tubuh yang lain, termasuk didalam rongga mulut.


"Bukti Awal Yang Menjanjikan"

Pada tahun 2004 dan 2005, sejumlah 7466 wanita sehat yang berusia antara 18 hingga 25 tahun telah di-ikutserta-kan dalam dalam uji klinik ini. Wanita ini dikelompokkan secara acak untuk mendapatkan vaksin HPV atau vaksin hepatitis A (sebagai kelompok kontrol). Setelah selang waktu 4 tahun pasca vaksinasi, spesimen jaringan mulut dari 5840 wanita dipergunakan untuk mengevaluasi efikkasi vaksin untuk mencegah infeksi virus HPV pada rongga mulut.   
Vaksin HPV ternyata efektif melawan infeksi virus HPV pada sejumlah 93.3% dari wanita.
Hanya ada 1 kasus infeksi virus HPV pada kelompok penerima vaksinasi HPV dan 15 kasus pada kelompok kontrol.

Menurut para ilmuwan, penelitan ini memberikan indikasi bahwa vaksin ini "memperlihatkan daya proteksi yang kuat terhadap infeksi virus HPV dirongga mulut, sehingga mempunyai potensi kuat untuk mencegah kecenderungan meningkatnnya kanker rongga mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus HPV ini"

Memang masih diperlukan banyak penelitian lanjutan untuk bisa membuktikan korelasi infeksi virus HPV dan keganasan rongga mulut dan tenggorok dengan efektifitas vaksin HPV untuk mencagah hal demikian.

Penelitian ini memberikan hasil yang menjanjikan, bahwa vaksin HPV bisa mencegah kanker mulut dan tenggorokan oleh infeksi virus HPV, demikian ungkap Dr. Gillison kepada Medscape Medical News. "Infeksi rongga mulut ooleh virus HPV serotype 16 dan 18 menjadi jarang sejak 4 tahun setelah wanita yang mendapatkan vaksinasi HPV, bila dibandingkan dengan wanta yang tidak diberikan vaksinasi HPV.

Pertanyaan Selanjutnya
Dr. Gillison mengharapkan bahwa penelitian sederhana ini akan memicu pihak pembuat vaksin HPV dan badan kesehatan pemerintah untuk merancang sutau uji klinik yang lebih ilmiah dan lengkap untuk mengungkapkan fakta yang berhubungan antara vaksin HPV dan pencegahan kanker mulut dan tenggorokan.

Dr. Herrero juga sependapat untuk menambah jumlah penelitian klinik untuk mendukung hasil penelitian yang tellah ada. "Kita memerlukan penelitian untuk mengetahui lama proteksi vaksin HPV ini" katanya kepada Medscape Medical News, dan apakah pria juga terlindung oleh vaksin HPV terhadap hal yang sama. "Jika hasil yang sama juga ditemukan pada pria, maka vaksinasi untuk anak lelaki menjadi hal yang penting dalam program kesehatan masyarakat, karena kanker mulut dan tenggorokan, dan keganasan di area lain yang berhubungan dengan infeksi virus HPV adalah relatif lebih sering pada kaum pria" demikian ungkapan Dr. Herrero.

Data klinik dari penelitian vaksin HPV di Kosta Rika juga memperlihatkan bahwa vaksin HPV ini juga dapat mencegah infeksi daerah anus oleh virus HPV pada wanita, demikian yang dilaporkan oleh Medscape Medical News

Vaksinasi HPV.  Source: Google Free Image


Vaccine Saves Lives !

 PLOS ONE. Published online July 17, 2013

Source : http://leokurniawan.blogspot.com 

No comments:

Post a Comment